Selasa, 27 November 2012

praktikum induksi elektromagnetik

sebenernya, postingan ini untuk kepentingan pribadi.. hehe.. tulisan ini adalah hasil praktikum fisika yg copas dr blog lain.. biar aq bisa belajar hasil praktikum ini dr blog ku sendiri  tanpa mencari-cari lagiii sama mbah gugell... ( biar ga repot )



I.I Tujuan Percobaan
     1) Dapat menjelaskan bagaimana Gaya Gerak Listrik (GGl) dapat terinduksi oleh induksi                                  elektromagnetik dan menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhinya.
      2) Dapat memahami bahwa induksi elektromagnetik terjadi bila fluks magnetic berubah terhadap waktu

I.2 Dasar Teori

           Melalui berbagai percobaan, Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan jenius dari inggris akhirnya berhasil membuktikan bahwa arus listrik memang dapat dihasilkan dari perubahan medan magnetik. Peristiwa dihasilkannya arus listrik akibat adanya perubahan medan magnetik dinamakan induksi elektromagnetik, sedangkan arus yang dihasilkan dari induksi elektromagnetik dinamakan arus induksi. Penemuan ini dikenal dengan “Hukum Faraday”. Penemuan ini dianggap sebagai penemuan monumental. Mengapa? Pertama, “Hukum Faraday” memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoretis tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus-menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama.
         Di dalam kumparan timbul suatu beda potensial (atau gaya gerak listrikε, GGL). Timbulnya GGL dengan cara ini disebut induksi elektromagnetik.Batang magnet memiliki medan magnet di sekitarnya. Medan magnet divisualkan dalam bentuk garis-garis medan. Sebuah batang magnet mempunyai bentuk garis-garis medan magnet. Sekumpulan garis-garis medan disebut fluks magnet. Bentuk garis-garis medan magnet pada sebuah batang magnet. GGL yang diinduksi oleh fluks magnet yang berubah dapat dianggap terdistribusi di seluruh rangkaiannya.

Persamaan Ggl induksi (Eind) yang memenuhi hukum Faraday adalah sebagai berikut:
Tanda Negatif dalam rumus berarti :
Tanda negatif berati sesuai dengan Hukum Lenz, yaitu “Ggl Induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetiknya berlawanan dengan sumber perubahan fluks magnetik”.

II. METODA

II.I Alat Dan Bahan
1. Multimeter digital
2. Kumparan dengan 150,300,500,600,1000,1200 lilitan
3. Magnet batang Al Ni Co
4. Catu daya
5. Inti-I
6. Kabel penghubung

II.2 Prosedur Percobaan
Percobaan 1
Menyusun rangkaian sesuai dengan gambar, lalu memasangkan kumparan 500 lilitan. Gunakan multimeter digital sebagai ammeter dengan batas ukur 200 µA DC. Sambil mengamati ammeter, gerakan batang magnet ke dalam kumparan, dan catat hasil percobaanya.gerakan batang magnet juga keluar kumparan dan mencatat juga hasil percobaannya , mengulangi langkah sebelumnya untuk gerakan magnet yang lebih cepat. lalu mengganti lilitan 500 dengan 1000 lilitan ,catat hasil pengamatan pada table data .

Percobaan 2
Menyusun rangkaian sebelum melakukan percobaan, lalu memasang catu daya dan setel pada tegangan 6 V Dc,sebelum dilakukan percobaan pastikan catu daya dalam keadaan mati. Pakailah multimeter digital sebagai ammeter dengan batas ukur 200µ Dc. tempatkan kumparan 500 dan 1000 lilitan sejajar satu sama lain sesuai dengan rangkaian, hubungkan kumparan 500 lilitan ke catu daya dan yang lainnya ke ammeter. Nyalakanlah catu daya dan amati arus nya. Memasukan Inti I ke dalam kumparan , Ulangi langkah sebelumnya apabila arus melebihi batas ukur ammeter , pindahkan tombol pemilih ke batas ukur yang lebih besar. Matikan catu daya dan keluarkan inti I dalam kumparan.

Percobaan 3
Menyusun rangkaian sesuai dengan gambar , pilih catu daya 6 V AC 3, gunakan multimeter digital sebagai ammeter dengan batas ukur 200 µA AC. Nyalakanlah catu daya dan amati arus yang ditunjukan ammeter dan catat arus pada tabel data . lalu matikanlah catu daya dan masukan inti I ke dalam kumparan . selanjutnya ulangi langkah sebelumnya , jika arus melebihi batas ukur ammeter pindahkan tombol pemilih ke batas ukur yang lebih besar.


III.   HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    DATA PERCOBAAN 1

Untuk kumparan 300 lilitan  dengan kecepatan lambat

Masuk
Keluar (-)
0,64
0,4
0,79
0,3
0,96
0,2
1,28
0,1
1,09
0,87

             Untuk kumparan 300 lilitan dengan kecepatan cepat

Masuk
Keluar (-)
1,22
0,64
2,13
0,93
1,68
2,33
1,86
2,21
2,43
2,62

          Untuk kumparan 500 lilitan dengan  kecepatan lambat
Masuk
Keluar (-)
1,77
0,3
1,28
0,12
1,52
0,26
2,59
0,23
                    1,81
0,27

          Untuk kumparan 500 lilitan dengan kecepatan cepat
Masuk
Keluar (-)
1,51
0,09
2,76
0,03
0,62
0,42
0,32
0,63
                    0,69
049

          Untuk  kumparan 150 lilitan dengan kecepatan lambat

Masuk
Keluar (-)
1,05
1,01
0,86
0,38
0,9
0,22
0,24
0,4
                    1,28
0,12

        Untuk kumparan 150 lilitan dengan kecepatan cepat
Masuk
Keluar (-)
0,91
                   0,61
1,40
0,24
0,69
1,13
0,22
0,16
                    1,53
0,74

         Untuk kumparan 1200 lilitan dengan kecepatan cepat
Masuk
Keluar (-)
1,86
                   1,86
3,67
2,86
2,66
2,86
1,41
3,08
                    0,80
1,59
         
          Untuk kumparan 1200 lilitan dengan kecepatan lambat
Masuk
Keluar (-)
1,96
                   1,69
1,25
                    0,99
1,35
1,69
2,33
0,13
                    2,41
0,19

          Untuk kumparan 1000 lilitan dengan kecepatan cepat
Masuk
Keluar (-)
4,39
                   3,98
1,25
                    1,46
3,33
4,91
4,85
4,32
                    2,02
1,08
         
         Untuk kumparan 1000 lilitan dengan kecepatan lambat
Masuk
Keluar (-)
3,62
                   0,10
1,84
                    4,03
3,37
3,60
3,97
2,06
                    1,40
2,73









2 komentar:

  1. saranku kalo copas sebaiknya memberi sumber yang dicopas agar mengharagi hasil karya yang dicopas hehe terima kasih ini sangat membantu

    BalasHapus
  2. sip (y), dlu masihh belum ngerti masalah "copas men-copas" hahaha

    Terimakasih sarannya

    BalasHapus